Saturday, November 7, 2009

TRY METABOLISME SEL

SOAL METABOLISME SEL

1. Pada tumbuhan, kegiatan yang tidak termasuk asimilasi adalah ....
A. fotosintesis
B. penambatan N
C. pembentukan gula
D. kemosintesis
E. respirasi

2. Bila dalam siklus Krebs dihasilkan 8 NADH2 dan 2 molekul FADH2, maka setelah melalui transfer elektron akan dihasilkan ATP sejumlah ....
A. 10
B. 20
C. 28
D. 30
E. 32

3. Hasil akhir dari hasil glikolisis adalah ....
A. alkohol
B. asam laktat
C. asetil Co-A
D. asam sitrat
E. asam piruvat

4. Pada proses respirasi sel, tahap yang paling banyak menghasilkan ATP adalah
A. glikolisis
B. siklus Krebs
C. rantai transpor elektron
D. oksidasi asam piruvat
E. oksidasi asetil Co-A

5. Reaksi pengikatan (fiksasi) CO2 dalam fotosintesis memerlukan ....
1. klorofil dan asam fosfogliserat
2. energi dari ATP
3. energi dari cahaya
4. enzim dan ribulosadifosfat

6. Pada proses respirasi aerob karbon dioksida dilepas pada tahap ....
1. siklus Krebs
2. transpor elektron
3. pembentukan asetil Co-A
4. glikolisis

7. Tahapan proses respirasi yang paling banyak menghasilkan energi (ATP) adalah transpor elektron SEBAB Akseptor terakhir ion hidrogen pada transpor elektron adalah oksigen

8. Pada proses fermentasi asam laktat maupun alkohol dapat dibebaskan karbon dioksida SEBAB Asam laktat maupun alkohol pada proses fermentasi dibentuk melalui proses reduksi asam piruvat

9. Fotosintesis terutama terjadi di dalam jaringan bunga karang daripada jaringan tiang SEBAB Jaringan bunga karang mengandung klorofil lebih banyak dibandingkan dengan jaringan tiang

10. Klorofil pada proses fotosintesis berfungsi untuk menyerap cahaya SEBAB Energi cahaya yang diserap oleh klorofil dapat digunakan untuk reaksi fotolisis.

11. Tahap reaksi gelap dari proses fotosintesis merupakan kelanjutan reaksi terang SEBAB Semua produk dari reaksi terang dimanfaatkan pada reaksi gelap

12. Pada proses fotosintesis reaksi pengikatan karbon dioksida terjadi tanpa bantuan energi cahaya SEBAB Reaksi pengikatan karbondioksida oleh ribulosa difosfat memerlukan energi kimia.

13. Pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di grana kloroplas SEBAB Grana tersusun atas kantong-kantong tilakoid yang berlapis-lapis.

14. Proses nitrifikasi adalah perubahan amonia menjadi senyawa nitrat oleh adanya bakteri Nitrosomonas di tanah SEBAB Senyawa nitrat yang larut dalam air akan diabsorpsi oleh tumbuhan yang kemudian akan diubah menjadi karbohidrat


15. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?
A. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun anaerob
B. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
C. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan menghasilkan jumlah energi yang sama pula
D. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
E. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob berlangsung pada sel

Jawaban : A

Amilum merupakan polisakarida ( senyawa kompleks ) yang tidak bisa langsung terurai apabila dioksidasi sehingga harus dalam bentuk monosakarida.

16. Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen dan hydrogen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini manakah yang merupakan akseptor hydrogen ?
A. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
B. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )
C. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )
D. Asam phospoenolpiruvat (PEP)
E. Ribulose diphospat (RDP)

Jawaban : C

2H+ dari fotolisis H2O akan diikat oleh akseptor hydrogen NADP menjadi NADPH2.

17. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis pertama sekali dikonversi menjadi :
A. Koenzim A
B. Asetil Koenzim A
C. Oksiasi piruvat
D. Sitrat
E. Etanol

Jawaban : B

Glukosa diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asetil KoA

18. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup . Karena itu enzim mempunyai sifat – sifat berikut, kecuali …
A. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
B. Bekerja baik ekstra maupun intraseluler
C. Banyak dihasilkan organel mitokondria
D. Hanya bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
E. Oleh enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi

Jawaban : C

Sifat – sifat enzim :

Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
Dapat bekerja di dalam / luar sel
Hanya bekerja pada substrat tertentu
Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
Enzim umumnya dihasilkan oleh ribosom

19. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses tersebut dinamakan …
A. Respirasi
B. Anabolisme
C. Katabolisme
D. Disimilasi
E. Dekomposisi

Jawaban : B


DETAIL


  • Tubuh makhluk hidup layaknya sebuah mesin, memiliki alat-alat spesifik untuk  melakukan kinerja yang spesifik pula. 
  • Rutinitas makhluk hidup membutuhkan sejumlah energi  yang dijadikan bahan baku utama sebagai penggeraknya. 
  • Energi yang dibutuhkan tersebut diperoleh dari dalam tubuh yang dihasilkan melalui proses-proses yang sangat rumit. 
  • Proses proses ini lebih dikenal dengan istilah Metabolisme. 


ENZIM

Enzim merupakan senyawa organik jenis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator (pemercepat suatu reaksi kimia)sehingga disebut Biokatalisator. Reaksi metabolisme dalam sel sangat membutuhkan keberadaan enzim. Seluruh reaksi kimia yang membangun proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim di buat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus selalu di dalam sel.

1. Komponen penyusun enzim
Berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan atas 2 bagaian yaitu:
a. enzim sederhana
enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah protein
b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim
Enzim yang komponen penyusunnya tidak hanya terdiri atas protein Apoenzim merupakan bagian dari enzin konjugasi yang berupa protein prostetik merupakan bagian dari protein konjugasi yang bukan senyawa protein gugus prostetik yang terbuat dari senyawa logam disebut kofaktor. Gugus prostetik yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin disebut ko enzim

2. Kerja Enzim
Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
a. Teori kunci dan anak kunci (Lock and key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah

4. Enzim + substrat →Kompleks enzim substrat →Hasil akhir + Enzim

b. teori kecocokan induksi (induced fit theory)
Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk substrat, sehingga terbentuk kompleks enzim substrat

ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat. Interaksi antara enzim dan substrat disebut Induced fit.

3. Komponen Enzim
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa penyusunnya, enzim dibedakan atas:

Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya adalah protein Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan senyawa selain protein. Bagian dari enzim konjugasi yang berupa protein disebut Apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein disebut prostetik. Struktur prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor, sedangkan yang terbuat dari bahan organik seperti protein disebut ko enzim

4. Jenis-jenis enzim
Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:

  1. Oksido-reduktase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi
  2. Transferase bekerja untuk memindahkan gugus kimia
  3. Hidrolase bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi unsur
  4. Hidrolase bekerja pada reaksi yang menggunakan air
  5. Ligase bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih
  6. Liase bekerja pada reaksi pemutusan senyawa

Sifat Enzim

  1. Sebagai Biokatalisator
  2. Enzim menurunkan energi aktivasi
  3. Enzim merupakan protein
  4. Enzim bekerja spesifik
Sebagai Biokatalisator

  • Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator. 
  • Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi. 
  • Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut. 
  • Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan bertindak tidak harus selalu dalam sel

Enzim menurunkan energi aktivasi

  • Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi)
Enzim merupakan protein

  • Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. 
  • Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi (penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi
Enzim bekerja spesifik

  • Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. 
  • Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa
Aktifitas enzim

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

  1. Suhu
  2. Logam berat
  3. Logam
  4. pH
  5. Konsentrasi
  6. Faktor dalam (faktor internal)
Suhu

  • Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu 0 – 35 derajad celcius. 
  • Secara umum kenaikan 10 derajad celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40oC, dengan suhu optimum 360C. 
  • Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah bahkan mengalami kerusakan. 
  • Enzim akan menggumpal (denaturasi) dan hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan.
Logam berat

  • Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
Logam
Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.

pH

  • Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. 
  • Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa.
Konsentrasi

  • Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan. 
  • Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.

Faktor dalam (faktor internal)

  • Vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim. 
  • Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh. semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian sebaliknya. 
  • Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi dalam tubuh.

Keberadaan Aktivator dan inhibitor

  • Aktivaor merupakan molekul yang mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat. 
  • Inhibitor merupakan molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat. 
Ada dua macam inhibitor yaitu:
a. Inhibitor kompetitif
adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
b. Inhibitor non kompetitif
Adalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim


KATABOLISME

Katabolisme  merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks  (organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Dalam reaksi penguraian  tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami penguraian. Tetapi energi yang dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan  oleh sel, melainkan harus diubah dalam bentuk senyawa.  Adenosin Trifosfat  (ATP) yang mengandung energi tinggi.

Tujuan utama reaksi katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber, yaitu Adenosin Trifosfat (ATP). Reaksi penguraian energi pada katabolisme, secara umum dikenal dengan proses respirasi.

Respirasi merupakan proses pembebasan energi  kimia dalam tubuh organisme  melalui reaksi oksi dasi  (penambahan oksigen) pada molekul organik. Dari  peristiwa tersebut

akan dihasilkan energi  dalam bentuk Adenosin Tri fosfat  (ATP) dan CO2 serta H2O (sebagai  hasil  sisa) .

 6CO2 + 6H2O + 38 ATP→C6H1206 + 6O2     
Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Glukoneogenesis  adalah pembentukan glukosa dari piruvat (Kebalikan Glikolisis Siklus Krebs,  Piruvat diubah menjadi asam laktat, etanol, dan sebagian asetat. Daur Krebs merupakan  jalur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Secara garis besar, tahap respirasi pada  tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu molekul
glukosa akan menghasilkan 38 ATP.


C. ANABOLISME

Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Proses tersebut memerlukan energi bebas sehingga disebut juga sebagai reaksi endergonik. Contoh dari anabolisme yaitu fotosintesis dan kemosintesis.

1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari air dan karbon dioksida dengan bantuan energi cahaya. Proses tersebut hanya dapat terjadi pada tumbuhan berklorofil.

fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat cairan yang disebut stroma. Di dalam stroma terdapat kantong-kantong datar yang disebut tilakoid. Satu tumpukan tilakoid berupa grana.

2. Kemosintesis
Kemosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan menggunakan energi kimia. Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Misalnya pada bakteri nitrifikasi, bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana.


D. HUBUNGAN ANTARA METABOLISME KARBOHIDRAT DENGAN LEMAK DAN PROTEIN

Hasil pencernaan lemak (asam lemak dan gliserol) dan protein (asam amino) masuk ke  dalam jalur respirasi sel pada titik-titik yang diperlihatkan. Beberapa titik yang sama bekerja  untuk mengalirkan kelebihan zat intermedier ke dalam jalur anabolisme ke sintesis lemak dan  asam amino tertentu.

Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari berbagai hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hasil dari Siklus Krebs adalah energi ATP, CO2, dan H2O. Hal itu terjadi pada makhluk hidup aerob, sedangkan pada makhluk hidup anaerob tidak menggunakan  metabolisme Daur Krebs sebagai penghasil energinya.

Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung hidrogen terikat dan merupakan  senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat) banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak karena  adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan.


Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan mengkonsumsi makanan  yang mengandung lemak akan lebih memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih besar.


No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL