Sunday, December 15, 2013

BACA YA SUPAYA CERDAS SEPERTI NABIMU

Setelah retreat rasanya kok semakin melihat permasalahan alam , kejadian bumi , kebodohan masyarakat semakin mulai terang .
Maka saya menyarankan untuk semua manusia sebaiknya dan sewajibnya Retreat .
Ini sebenarnya udah dilakukan oleh Muhammad  (571-632 ) ketika berumur 40 th sekitar th 611  yang lalu melihat masyarakatnya  yang amburadul , Ia pergi ke gua ber hari hari menjauhi keramaian , menjauhi kesenangan dan melihat diri sebenarnya bagaimana , dan ini juga dilakukan oleh orang orang besar seperti Sidharta , Gandi, Ignasius, Ibrahim dan banyak lagi orang yang sukses lainnya yang melakukan ini dengan diam diam mungkin si Bill Gates ataupun
James Hetfield vocalis Metallica 

Apa yang didapatkan retreat yang dilakukan oleh Muhammad yang kemudian hari diangkat menjadi Rassul   

Nabi Muhammad diperintahkan untuk membaca ayat yang telah disampaikan kepadanya, namun ia mengelak dengan mengatakan ia tak bisa membaca. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Nabi Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Jibril berkata: 'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)    


Uraian diatas semakin jelas sebenarnya kita disuruh pintar disuruh menyelesaikan apa yang belum jelas di bumi dengan kecerdasan , piawai dan cekatan serta selalu berserah kepada pencipta bahwa ia yang paling jagoan .
Kekinian hal semacam ini tradisi baca , tradisi mencari kepandaian dengan membaca buku, membaca tulisan bagus , membaca buku 1000 halaman paling banyak hanya 0,000001 percent (%), sisanya ngrumpi , The Art of doing Nothing (bengong), nyolong , duduk malas , ngedumel, mbakar mbakar dan lainnya padahal pesan malaikat jibril sudah mbegedag tahun yang lalu. Baca Baca Baca sampai tiga kali . Itu tentu sangat gregetan kenapa muhammad ketika itu tidak bisa baca , namun meskipun demikian jujur dan polosnya Ia bilang saya nggak bisa baca , namun akan berusaha untuk bisa baca dan untuk mengatasi Bujatnya bumi saat itu maka dengan bimbingan tuhannya ia Jagoan dan jadilah ia nabi besar Muhammad SAW . Saya pikir tentu tidak hanya baca kitab suci alquran , injil , taurat dan zabur yang diperintahkan oleh kita (islam) dalam Rukun Iman saja. Tentu selain kitab itu juga buku buku yang baik apa saja. dan bisa membaca tanda alam juga merupakan perintah yang tersirat oleh malaikat jibril utusan tuhan



Yang saya tulis ini ternyata sinergis sekali dengan yang terjadi sekarang Umat Islam yang hanya bisa mengumpat , bakar yang dianggap menurutnya salah , hanya bisa berdiri , rukuk , sujud , duduk , berdiri yang berulang dalam sholat dengan buktinya di masyarakat masih tercipta korupsi , perkosaan , nyimeng , ngapusi , ndolop , maling , nggento , kopik , Kiu kiu , dan hal hal yang sepertinya tidak akan dilakukan oleh orang orang yang shalat jika tidak saya mau katakan hanya grudak gruduk rubuh rubuh gedang ora mudeng yang dimaksud ( emang tidak semua ya namun kayaknya banyak ) ini buktinya



Ketika seringnya bakar bakar bendera malah membuat sakit yang lain yang dilakukan oleh masyarakat ini (indra yadi)

 Ya mesti berani karena hanya dengan bendera , kenapa melakukannya itu karena kurang pengetahuan bacanya dan ini pernah dikatakan oleh  Moshe Dayan seorang politisi dan pimpinan militer Israel berkata “Ada 3 kelemahan muslim saat ini, 


  1. Mereka malas, 
  2. Mereka tidak mempelajari sejarahnya sendiri, 
  3. Mereka itu kaum yang spontan dan tak terencana.


Di lain waktu, Moshe Dayan berujar, “Apakah kalian pikir orang Arab akan pernah bisa mengalahkan kalian?” 
Dia menjawab, “Tidak sampai mereka terlebih dulu belajar bagaimana membuat garis lurus ketika naik bus.” (maksudnya berbaris rapi dan naik bus satu per satu, tidak bergerombolan dan berebutan seperti yang umumnya kita lakukan).
Setelah mengungkap rencana Zionis untuk menduduki Palestina–dipublikasikan pertamakali lima puluh tahun sebelum Pendudukan-mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Dayan ditanya dalam sebuah wawancara: “Apakah Anda tidak takut orang-orang Arab akan membaca rencana Anda dan mempersiapkan diri mereka?” Tanggapannya,”Yakinlah, orang-orang Arab adalah bangsa yang tidak membaca, dan jika mereka membaca mereka tidak mengerti, dan jika mereka memahami mereka tidak bertindak.”
DR Raghib As-Sirjani dalam sebuah buku mengutip kalimat seorang Yahudi, “Kita orang Yahudi tidak takut dengan umat Islam, karena umat Islam adalah umat yang tidak gemar membaca”.
Marah dikatakan seperti itu ? untuk apa, memang terbukti bahwa muslim tak suka membaca.
Bagaimana dengan negeri kita Indonesia ? ya, lebih kurang sama. negeri yang mayoritasnya beragama islam dan jumlahnya terbesar di dunia, dengan kata lain kaum yang tidak gemar membaca sebagian besar ada disini. Bermukim ditengah - tengah kita, atau mungkin penulis sendiri.
Terbukti, bahwa masyarakat indonesia atau kalau boleh disebut muslim indonesia adalam kaum yang tak suka membaca!
Inilah beberapa faktanya.
Pertama, Survei prestasi membaca anak indonesia dalam Progress of International Reading Literacy Study 2011 menempati peringkar 42 dari 45 negara.
Kedua, beradarkan rilis dari berita maluku.com


  1. Indeks kegemaran membaca orang pribumi hanya 0.001. Artinya, dari seribu penduduk Indonesia hanya satu orang yang gemar membaca. Bandingkan dengan Singapura, ada 45 orang gemar membaca dari jumlah survei 100 orang.
  2. Waktu membaca per hari di USA dan Jepang, rata - rata jumlahnya 8 jam. Sedangkan Indonesia, hanya 2 jam dalam sehari. Masyarakat kita habis waktunya oleh bergosip, main game bertema kekerasan dan menonton di saluran tak mendidik.
  3. Di Negara maju, siswa sekolah menengah wajib khatam membaca sejumlah buku. terutama karya sastra, sebelum menyelesaikan studinya. Misalnya, Perancis dan Belanda 22-23 buku per tahun, Jepang 15 buku per tahun, Malaysia 6 buku per tahun, Thailand 6 buku per tahun, Hindia Belanda(Indonesia) 25 buku per tahun.


Lantas, dengan kondisi seburuk itu Indeks Pembangunan Manusia negeri ini berada di posisi 117 dari 175 negara. Kabarnya, Indonesia akan menjadi kiblat muslim di seluruh dunia! Berkah ataukah Musibah ?

JANGAN MENYALAHKAN YAHUDI
Kita bodoh karena kita tak suka membaca, setidaknya itu yang mesti diakui. Tiada guna mengatakan “Yahudi Musuh Islam, mereka jahat, mereka menghancurkan islam!” Ngomong aja mah gampang, So What? lalu apa upaya muslim agar tak mudah dibodohi dan dizalimi!!?
Syekh Umar Tilmisani berkata “Jangan sampai kalian hanya bisa melaknat orang zalim, tetapi pikirkanlah bagaimana menghentikan kezalimannya itu?!”
Tidak salah, kalau mereka bisa menghancurkan umat islam. Sebab mereka dikenal suka meahap buku, oleh karena itu jadi mengetahui sejarah islam dan peradabannya dan itu modal besar untuk memperdaya bangsa islam. Umat islam Indonesia terlalu banyak wacana. Sudah bodoh, omdo pula. Kita cuma bisa nyalahin orang dan nyalahin keadaan, lupa akan koreksi diri.

REAKSINYA HANYA BUNUH DAN BAKAR
Saat kita banyak baca, kita akan bisa menulis dengan baik. Dengan menulis, kita bisa melawan segala fitnah dan pembodohan dari umat dan sekte lain. Melawan dengan cara ilmiah, bukan reaktif atau ancaman.
Ketika kawan saya melakukkan penelitian untuk tesisnya tentang penerbitan buku, Da Vinci Code di Indonesia. Awalnya khawatir akan menyinggung rasa keragaman katholik, ternyata
penerbit memandang umat ini jauh lebih demokratis, terbuka, dan tak bertindak kekerasan dibanding kalangan Islam. Biasanya, bila ada kritik, mereka menanggapinya secara kritis pula. Ini terbukti dengan terbitnya banyak buku dan digelarnya forum-forum diskusi untuk mengkritisi atau mengiringi karya Dan Brown tersebut. Demikian hasil diskusi informal penerbit tersebut dengan anggota Indonesian Conference, Religion, and Peace (ICRP) dari kalangan Kristen/Katolik.
“Menurut mereka, umat Kristen itu tidak seperti Islam. Mereka tidak frontal. Biasanya mereka akan menjawab (buku) dengan buku.”
Oh, Tuhan. Betapa sudah tak anggun umat ini di mata umat lain. Beringasan, tidak punya tradisi menulis dan membaca. Penulis iri dengan umat yang membalas buku dengan buku, bukan dengan ancaman dan pembakaran. Mereka dengan tenang menanggapi semua itu dan mereka tahu tulisan akan lebih abadi dan akan membuka pemahaman dibanding sikap beringas yang kampungan.

HIJRAH DENGAN MEMBACA
Marilah kita buat perubahan islam dengan jadi umat yang lebih berwawasan dan berperadaban dalamuslim sikap dan pemikiran. HIJRAH DENGAN MEMBACA, setidaknya itulah hal mudah yang saat ini bisa dilakukkan. Hal remeh temeh namun, berdampak berarti bagi suatu bangsa. MEMBACA, memangnya mau apa ? jihad ke Palestina, jihad ke Mesir !? Malah mati konyol lo!!
Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk IQRA, bukan dengan BUNUH, HANCURKAN dan BAKAR. Membaca adalah bukti kecintaan kita kepada tuhan dan rasul Nya, itulah perintah pertama untuk jadi umat yang beradab dan maju. Aneh rasanya, jika umat islam dapat perintah IQRA tetapi umat lain yang melaksanakannya. Maka dari itu, jangan menyalahkan muslim tak suka baca. saat ini, diinjak dan dijadikan keset oleh umat beragama lain hobi melahap bacaan.



Kemudian dalam ayat ini Allah menambahkan keterangan tentang limpahan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada manusia, bahwa Allah yang menjadikan Nabi-Nya yang tidak terhingga kepada manusia, bahwa Allah yang menjadikan Nabi-Nya pandai membaca. Dialah Tuhan yang mengajar manusia bermacam-macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya yang menyebabkan dia lebih utama dari pada binatang-binatang, sedangkan manusia pada permulaan hidupnya tidak mengetahui apa-apa. Oleh sebab itu apakah menjadi suatu keanehan bahwa Dia mengajar Nabi-Nya pandai membaca dan mengetahui bermacam-macam ilmu pengetahuan serta Nabi SAW. sanggup menerimanya.
Dengan ayat-ayat ini terbuktilah tentang tingginya nilai membaca, menulis dan berilmu pengetahuan. Andaikata tidak karena kalam niscaya banyak ilmu pengetahuan yang tidak terpelihara dengan baik. banyak penelitian yang tidak tercatat dan banyak ajaran agama hilang pengetahuan orang dahulu kala tidak dapat dikenal oleh orang-orang sekarang baik ilmu, seni dan ciptaan-ciptaan mereka.
Demikian pula tanpa pena tidak dapat diketahui sejarah orang-orang yang berbuat baik atau yang berbuat jahat dan tidak ada pula ilmu pengetahuan yang menjadi pelita bagi orang-orang yang datang sesudah mereka. Lagi pula ayat ini sebagai bukti bahwa manusia yang dijadikan dari benda mati yang tidak berbentuk dan tidak berupa dapat dijadikan Allah menjadi manusia yang sangat berguna dengan mengajarinya pandai menulis, berbicara dan mengetahui semua macam ilmu yang tidak pernah diketahuinya.



NOTE

Membaca Buku

Anak muda Indonesia jaman sekarang nampaknya tidak suka membaca buku. Padahal jaman sekarang sudah ada eBooks. Semestinya tidak ada lagi hambatan untuk membaca buku. Kalau jaman dahulu kan harus cari buku fisik. Kalau pesan belipun harus nunggu lama dan mahal. Mungkin justru kemudahan itu yang membuat orang menjadi malas?
Saya sudah mencoba menghimbau dan menyindir siswa saya supaya gemar membaca. Hasilnya masih nol besar. Mungkin saya harus memberikan tugas baca kepada mereka. Kemudian harus disertakan juga foto halaman yang mereka baca (atau malah sekalian foto mereka membaca ha ha ha) sebagai bukti. Hi hi hi.
Masalahnya, tanpa membaca ilmu kita rendah sekali. Sudah ilmu rendah, banyak komentar pula (di media sosial misalnya). ha ha ha. Jadinya kacau balau.
Baca, baca, dan baca

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL